10. Tibet, Cina
Tibet adalah negara yang terkenal akan kebudayaannya dan juga merupakan
wilayah tertinggi di dunia yakni di Himalaya. Sayangnya kebudayaan unik
di Tibet ini sedikit demi sedikit terus menghilang dan berbaur dengan
kebudayaan modern di Cina. Dikatakan telah ada banyak bahasa dan tradisi
kebudaayan yang hilang seluruhnya.
Oleh karea itu ada berbagai upaya aktivitas dunia yang berusaha
membebaskan Tibet dari Cina namun semua upaya itu tidak berpengaruh
banyak. Pemerintah Cina juga telah mengambil tindakan dengan membekukan
berbagai upaya kunjungan turis dari waktu ke waktu, bahkan mungkin
sekarang Tibet sudah tidak bisa dikunjungi turis-turis asing. Namun
mungkin jika Anda beruntung, kunjungi Potala Palace dan Ganden Monastery di Tibet selagi kebudaayan di sana masih kental.
9. Pulau Galapagos, Ekuador
Pulau Galapagos sudah terkenal akan spesies lokalnya yang beragam dan
banyak yang tidak dapat ditemukan di tempat lainnya, jika Anda menyukai
binatang dan pertualangan maka pulau ini tepat untuk Anda. Sayangnya
setiap tahun ada sekitar 100 ribu turis dari berbagai belahan dunia
mengunjungi pulau ini, dan hal ini menyebabkan berbagai spesies lainnya
yang merusak.
Spesies-spesies perusak itu adalah babi yang diselundupkan pekerja dan
tikus yang kabur dari kapal. Hal ini menyebabkan Plau Galapagos masuk ke
dalam salah satu peninggalan dunia yang terancam. Setiap tahunnya turis
yang datang ke pulau ini naik sebanyak 12 persen dan diasumsikan hal
ini menyebabkan kemerosotan terhadap pulau ini baik dalam habitat atau
infrastruktur. Belum diketahui secara pasti sampai kapan pulau ini akan
bertahan namun kemerosotan terus terjadi.
8. Laut Mati
Laut mati merupakan salah satu sumber air paling asin di dunia, hal ini
menyebabkan laut mati menjadi tempat peristirahatan kesehatan dunia.
Hal ini didasarkan dari asumsi bahwa air kaya mineral akan menyembuhkan
berbagai penyakit dari penyakit kulit psorias hinga penyakuit persendian osteoarthritis. Sayangnya dalam 40 tahun belakangan ini, volume laut mati terus mengalami penyusutan.
Bagaimana bisa? Hal ini karena negara-negara yang mengitari Sungai
Jordan mengambil air Sungai Jordan dalam jumlah yang besar dan dilakukan
secara terus menerus. Sungai Jordan sendiri merupakan satu-satunya
sumber air untuk Laut Mati. Dalam laju penurunan volume ini, peneliti
memperkirakan bahwa Laut Mati akan hilang dalam kurang dari 50 tahun.
7. Machu Picchu dan Choquequirao, Peru
Choquequirao adalah "kota saudara" dari Machu Picchu yang juga
merupakan reruntuhan kota dengan aristektur serupa. Machi Picchu dan
Choquequirao adalah dua reruntuhan kota yang terkenal akan arsitekturnya
yang mengagumkan serta pemandangan dan geografisnya yang luar biasa.
Dengan tujuan untuk mengurangi kunjungan turis ke Machi Picchu,
pemerintah Peru membuka sebuah kereta gantung ke Choquequirao.
Sayangnya, hal ini diperkirakan malah akan menyebabkan ledakan kunjungan
turis dari yang tadinya hanya 5 turis sehari ke ribuan turis di tahun
2015. Hal ini akan menyebabkan insiden serupa di Machi Picchu, dimana
proses pemeliharaan dilakukan dengan membatasi turis yang datang dan
membutuhkan reservasi terlebih dahulu. Jika Anda adalah seorang
penggemar aristektural dan pemandangan yang menagumkan maka kunjungilah
kedua tempat ini secepatnya sebelum ledakan turis membuat reruntuhan ini
benar-benar hanya menjadi puing.
6. Antarctica, Kutub Selatan
NASA mengatakan bahwa daratan-daratan es di Antarctica terus meleleh.
Walaupun mungkin membutuhkan waktu yang cukup lama hingga meleleh
seluruhnya, berbagai upaya telah dilakukan untuk meminimalisasi
datangnya turis ke tempat ini.
Kapal-kapal yang membawa penumpang lebih dari 500 orang sudah tidak
diperbolehkan untuk memasuki tempat ini. Jadi kunjungilah tempat ini
selagi turis masih diperbolehkan untuk beradatangan dan melihat berbagai
kehidupan liar kutub selatan, gletser, dan pegunungan es yang
menakjubkan. Jika Anda bingung bagaimana berkunjung ke Antarctica, ada
berbagai tur di Internet yang menawarkan kunjungan tersebut.
5. Taj Mahal, India
Merupakan makam besar dan kompleks yang dibuat di abad ke-17 sebagai
bentuk penghargaan terhadap istri kaisar Mughal Syah Jahan, Mumtaz
Mahal. Tidak hanya itu saja, tempat ini juga merupakan harta bagi kaum
Muslim dan salah satu peninggalan dunia yang paling terkenal. Tempat ini
setiap tahunnya mendapat kunjungan mencapai 3 juta orang namun mungkin
tidak dalam 5 tahun ke depan.
Ada rumor bahwa karena polusi lingkungan, ledakan populasi, dan turis
dalam jumlah yang besar membuat struktur makam ini terkikis dan akan
runtuh dalam waktu 5 tahun. UNESCO dan grup-grup pemeliharaan lainnya
sedang berusaha meminta piahk India untuk menutup Taj Mahal dalam upaya
restorasi makam ini. Jadi mungkin saja jika upaya restorasi ini
dilakukan, Taj Mahal dapat bertahan dalam waktu yang lebih lama.
4. Pegunungan Alpen
Merupakan pegunungan ternama di Eropa yang membentang ke 8 negara dan
terkenal akan gletsernya yang indah. Sayangnya gletser-gletser ini
hilang secara cepat seiring perkembangan temperatur dan diperkirakan
keindahan pegunungan ini akan lenyap di tahun 2050 atau kurang lebih
dalam waktu 40 tahun.
Hal ini juga terjadi di Amerika, tepatnya di National Glacier Park yang
sebelumnya memiliki sekitar 150 gletser telah menurun drastis menjadi
hanya tersisa 27 gletser saja dan diperkirakan akan lenyap seluruhnya
dalam waktu kurang dari 20 tahun. Singkatnya, jika Anda ingin melihat
gletser asli maka rencanakanlah untuk mengunjungi tempat-tempat ini
secepatnya sebelum lenyap dalam waktu relatif dekat ini.
3. Great Barrier Reef, Australia
Merupakan terumbu karang terbesar di dunia dan sudah secara umum
dikenal sebagai salah satu tujuan utama turis dari berbagai belahan
dunia karena keindahan karang dan ikan-ikannya. Namuns sayangnya terumbu
karang ini terancam karena polusi air yang berakhir ke pemutihan
karang, yakni hilangnya warna karang yang akhirnya menyebabkan kematian
karang.
Diperkirakan 80% karang dunia akan hilang di tahun 2030, sedangkan
secara keseluruhan Great Barrier Reef akan hilang dalam waktu kurang
dari 100 tahun. Mungkin untuk generasi Anda, terumbu karang indah ini
akan masih ada namun tidak untuk generasi selanjutnya. Ingatlah bawa
keluarga Anda untuk mengunjungi tempat ini.
2. Venesia, Itali
Merupakan kota yang dikenal sebagai simbol cinta, seni, aristektur yang luar biasa, serta salah satu dari 10 Tempat Terindah untuk Berbulan Madu.
Tapi itu semua akan lenyap diperkirakan dalam waktu 70 tahun mendatang.
Sekarang saja Venesia atau Venice sering terendam banjir dengan
statistik menunjukkan bahwa pada 100 tahun belakangan, beberapa bagian
kota ini telah terendam sebanyak 9 inci, dan setiap tahunnya batas air
laut akan naik sebanyak 4-6 mm.
Pada tahun 2009, batas air di St. Mark's Square, Venesia, mencapai 131
centimeter. Venesia memang sudah sering terendam banjir, namun hal ini
semakin parah karena naiknya permukaan laut dan setiap tahunnya banjir
semakin sering terjadi. Jadi jika Anda berencana menikmati indahnya kota
Venesia, rencanakanlah dalam rentang 70 tahun.
1. The Maldives
Maldives sebagai salah satu dari 10 Negara terkecil di Dunia dan 10 Tempat Terindah untuk Berbulan Madu adalah
juga negara terendah di dunia. The Maldives atau singkatnya Maldives
juga sering disebut sebagai salah satu tempat terindah yang ada di dunia
dan sering menjadi tujuan nomor 1 turis dari berbagai dunia. Namun
hanya 2,3 meter di atas permukaan air laut membuat tempat indah ini
sebagai salah satu tempat utama yang harus Anda kunjungi sebelum
benar-benar hilang.
Diperkirakan dalam 100 tahun ke depan, Maldives mungkin akan lenyap
dari muka bumi. Bahkan pada kenyataannya saat Tsunami tahun 2004, 40%
dari keseluruhan Maldives telah terendam air. Jika batas air laut naik
lebih banyak lagi, Maldives akan menjadi negara pertama yang hilang
ditelan laut.