Mengetahui
asal usul kehidupan makhluk hidup didunia ini merupakan sebuah misteri
bagi manusia manusia saat ini. Namun ada beberapa penelitian yang di
lakukan banyak oleh ilmuan diberbagai penjuru dunia. Selain penelitian,
adapun teori-teori yang di kemukakan oleh para ilmuan berdasarkan
bukti-bukti yang ada.
Teori-teori yang dikemukakan oleh beberapa ilmuan untuk menjawab permasahan tersebut, diantaranya yaitu :
- Teori Abiogenesis
Teori Abiogenesis menyatakan bahwa kehidupan berasal dari benda mati.
- Aristoteles
Teori
yang dikemukakan Aristoteles ini menyatakan bahwa makhluk hidup
tercipta dari benda tak hidup yang berlangsung secara spontan (generatio
spontanea).
- John Needham
Selain
aristoteles yang mengemukakan teori abiogenesis ada juga John Needham
yang mengemukakan teori yang seakan-akan memperkuat teori yang
dikemukakan oleh aristotels. Ilmuwan dari Inggris ini melakukan
percobaan dengan merebus sebentar air kaldu yang berasal dari sepotong
daging. Air kaldu tersebut menjadi keruh karena adanya mikroorganisme.
Ilmuwan tersebut kemudian berkesimpulan bahwa mikroorganisme berasal
dari air kaldu.
- Antonie Van Leeuwenhoek
Antonie
Van Leeuwenhoekmenemukan mikroskop sederhana yang dapat digunakan untuk
mengamati makhluk-makhluk aneh yang amat kecil yang terdapat pada
setetes air rendaman jerami. Oleh para pendukung paham abiogenesis,
hasil pengamatan Antonie Van Leeuwenhoek ini seolah-olah memperkuat
pendapat mereka tentang abiogenesis.
- Teori Biogenesis
Teori biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup hanya berasal dari sesuatu yang hidup.
- Francesco Redi
Redi
merupakan orang pertama yang melakukan eksperimen untuk membantah teori
abiogenesis. Dia melakukan percobaan dengan menggunakan bahan daging
segar yang ditempatkan dalam labu dan diberi perlakuan tertentu.
Labu I : diisi daging segar dan dibiarkan terbuka
Labu II : diisi daging segar dan ditutup dengan kain kasa
Labu III : diisi daging segar dan ditutup rapat
Ketiga labu diletakkan di tempat yang sama selama beberapa hari. Hasilnya adalah sebagai berikut:
Labu I : dagingnya busuk, banyak terdapat belatung
Labu II : dagingnya busuk, terdapat sedikit belatung
Labu III : dagingnya tidak busuk, tidak terdapat belatung
Menurut
Redi belatung yang terdapat pada daging berasal dari telur lalat. Labu
ke III tidak terdapat belatung karena tertutup rapat sehingga lalat
tidak bisa masuk. Sayangnya, meskipun tertutup rapat ternyata pada labu
tersebut bisa muncul belatung. Ini disebabkan karena Redi tidak
melakukan sterilisasi daging pada disain percobaannya.
- Lazzaro Spallanzani
Spallanzani
juga melakukan percobaan untuk membantah teori abiogenesis, tetapi
menggunakan bahan kaldu. Disainnya sebagai berikut:
Labu I : diisi kaldu lalu dipanaskan dan dibiarkan terbuka
Labu II : diisi kaldu, lalu ditutup dengan gabus yang disegel dengan lilin, kemudian dipanaskan
Setelah dingin kedua labu diletakkan di tempat yang sama. Beberapa hari kemudian hasilnya sebagai berikut.
Labu I : berubah busuk dan keruh, banyak mengandung mikroba (bakteri)
Labu II : tetap jernih, tidak mengandung mikroba
Menurut
Spallanzani mikroba yang tumbuh dan menyebabkan busuknya kaldu berasal
dari mikroba yang beraada di udara. Pendukung paham abiogenesis
keberatan dengan disain Spallanzani karena menurut anggapan mereka, labu
yang tertutup menyebabkan gaya hidup (elan vital) dari udara tidak
dapat masuk, sehingga tidak memungkinkan munculnya makhluk hidup
(mikroba).
- Louise Pasteur
Pasteur
menyempurnakan percobaan Redi dan Spallanzani. Ia menggunakan kaldu
dalam labu yang disumbat dengan gabus. Selanjutnya gabus tersebut
ditembus dengan pipa berbentuk leher angsa (huruf S), kemudian
dipanaskan. Setelah dingin dibiarkan beberapa hari kemudian diamati.
Ternyata air kaldu tetap jernih dan tidak ditemukan mikroba.
Disain
pipa yang berbentuk leher angsa tersebut memungkinkan masuknya gaya
hidup dari udara, tetapi ternyata tidak didapati makhluk hidup dalam
kaldu. Menurut Pasteur, mikroorganisme yang tumbuh dalam kaldu berasal
dari udara. Mereka tidak bisa masuk karena terhambat oleh bentuk pipa.
Hal ini bisa dibuktikan bila labu dimiringkan sedemikian rupa sehingga
kaldu mengalir melalui pipa dan menyentuh ujung pipa, ternyata beberapa
hari kemudian menyebabkan busuknya kaldu.
Itulah
beberapa teori yang dikemukakan oleh beberapa ilmuan-ilmuan yang sudah
melakukan berbagai macam percobaan. Tapi itu hanya pendapat manusia yang
bisa salah.
Baiklah gan sampai disini dulu yaa....;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar